Surabaya, Asatunet.com - Anggaran sebesar Rp 25 miliar telah disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Dinas Peternakan (Disnak) Jatim untuk membeli 320 ribu dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, kemarin.
Menurut Adhy, hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya penanganan wabah yang menjangkit ribuan ternak di Jawa Timur. Dijelaskan olehnya, bahwa pihaknya telah memiliki stok 25 ribu dosis vaksin. Rencananya bakal mendapat tambahan dari Pemerintah Pusat sebanyak 1,7 juta dosis vaksin.
"Itu untuk beli vaksin Rp 25 miliar semuanya sebanyak 320 ribu dosis vaksin PMK, disamping itu yang 1,7 juta dosis dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI)," ujarnya.
Selain itu, Pj Gubernur Adhy menunjuk dan menyambut baik inovasi dari Universitas Airlangga (Unair) terkait mengembangkan vaksin untuk PMK. Sehingga, pihaknya telah siap untuk berkolaborasi dengan pemanfaatan vaksin PMK.
"Kalau itu memang sudah di uji (dosis vaksin PMK) dan memang valid bisa digunakan. Kemungkinan harga lebih murah ya pasti akan kita ambil," ucapnya.
Dalam hal itu, Pj Gubernur Adhy Karyono baru tahu jika Unair meluncurkan vaksin PMK pada bulan November lalu dengan bekerjasama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia untuk produksi vaksin PMK.
"Saya baru tahu itu, kalau memang begitu siap memproduksi. Mudah saja bagi kami. Artinya, kita gunakan mahasiswa dokter hewan dari Unair kerjasama," katanya.









