Lamongan, Asatunet.com – Sejumlah ratusan mahasiswa Universitas Islam Lamongan (Unisla) diberangkatkan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 21 desa yang ada di Lamongan.
“(Harvest) dapat digunakan sebagai literasi sosial ekonomi kemasyarakatan yang efektif. Mahasiswa akan menerapkan langsung hasil pembelajaran di bangku kuliah dengan kondisi masyarakat desa,” ujar Bupati Yes, kemarin di Aula Gedung Pascasarjana Lt.3 Universitas Islam Lamongan.
Menurutnya, kegiatan KKN ini sangat penting dalam proses pembelajaran mahasiswa, karena bisa menerapkan keilmuan akademiknya saat terjun langsung ke masyarakat.
Selain itu, masih menurut Pak Yes, dengan kesempatan belajar langsung ke masyarakat dipastikan akan memberikan pengalaman yang berkembang. Sehingga akan mewujudkan sumber daya masyarakat yang berdaya saing.
“Seperti misi kedua Pemerintah Kabupaten Lamongan tahun 2025 adalah Mewujudkan SDM unggul, berdaya saing, dan berakhlak yang responsif terhadap perubahan zaman," tandas Yuhronur dihadapan mahasiswa.
Ditambahkan kembali bahwa Pemerintah Kabupaten Lamongan siap berkolaborasi bersama mahasiswa KKN Unisla dalan mengembangkan desa. Yakni dengan realisasi lima belas program prioritas, dengan tiga pilar utama, yakni tumbuh ekonominya, merata pembangunannya, dan harmonis warganya.
Sementara, Rektor Universitas Islam Lamongan Abdul Ghofur, menerangkan bahwa saat ini ada regulasi kampus harus berdampak. Sehingga peraturan dan kebijakan di perguruan tinggi harus memberikan pengaruh positif dan nyata bagi mahasiswa, masyarakat, dan lingkungan sekitar.
Bukan hanya tentang menghasilkan lulusan terbaik, tetapi juga tentang pembuktian kampus untuk pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Sehingga kegiatan KKN ini bentuk nyata atas regulasi tersebut.









