Jakarta, Asatunet.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengonfirmasi bahwa jaringan 5G yang saat ini masih terbatas akan segera diperluas ke seluruh Indonesia.
Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, mengumumkan langkah tersebut, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan insentif 5G untuk meningkatkan cakupan internet generasi kelima ini.
Rencananya, insentif 5G akan segera diberikan kepada operator seluler di Indonesia, dengan kebijakan yang direncanakan akan diumumkan pada bulan Mei mendatang.
Insentif tersebut bertujuan untuk mendukung lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz, yang sebelumnya digunakan untuk siaran TV Analog dan kini telah dialihkan ke siaran TV Digital atau Analog Switch Off (ASO).
Menteri Budi Arie Setiadi menekankan bahwa kebijakan insentif 5G ini akan memberikan manfaat bagi semua pihak, termasuk negara, operator, dan masyarakat sebagai pengguna.
Meskipun begitu, Menteri Budi juga menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas internet di Indonesia, dengan peningkatan kecepatan dan pelayanan yang lebih baik.
"Dalam pelaksanaan internet 5G ini, kami tidak hanya fokus pada harga yang terjangkau, tetapi juga memperhatikan kualitas yang unggul. Kami ingin meningkatkan kecepatan internet secara signifikan, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," jelas Menteri Budi.
Sebelumnya, Menteri Budi Arie Setiadi telah mengumumkan kesiapan spektrum frekuensi 700 MHz dan 26 GHz untuk dilelang kepada operator seluler, sebagai bagian dari upaya untuk menyediakan lebih banyak akses internet 5G.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian penting dalam percepatan implementasi 5G di Indonesia.
Pemerintah melalui Kominfo berkomitmen untuk mempercepat implementasi 5G dengan menyediakan dan meratakan infrastruktur digital di seluruh Indonesia.
Diharapkan, dengan adanya insentif ini, konektivitas internet di Indonesia akan semakin cepat dan merata, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat.








